Minggu, 25 Desember 2011


tugas kuliah (harmadi-derasid.blogspot.com)

Implementasi Kurikulum

Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi

Di Sekolah Menengah Kejuruan

Oleh: Bambang Riyadi, Fera Yulianti, Harmadi, Yusrimarina

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Menengah Kejuruan. Mata pelajaran ini sebetulnya sama seperti mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang diberikan di Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Mata pelajaran TIK dan KKPI merupakan mata pelajaran baru yang sebelumnya tidak ada di jenjang pendidikan dasar dan menengah. Kehadiran mata pelajaran ini diharapkan akan dapat menambah wawasan dan keterampilan siswa dalam mengolah informasi dengan menggunakan teknologi. Dengan bertambah wawasan dan keterampilan dalam mengolah informasi maka diharapkan pada masa datang siswa tidak akan buta teknologi dan menjadikan lulusan lebih bermutu dan berdaya saing yang tinggi.

Perbedaan mata pelajaran TIK dan KKPI hanya pada orientasinya saja, artinya berorientasi kepada tujuan pemakai. Mata Pelajaran TIK di SD berorientasi pada pengenalan perangkat keras seperti Central Processing Unit (CPU), mouse, printer dan sebagainya dan perangkat lunak seperti menggambar, ikon pengolah gambar, pengolagh kata dan ikon pendukungnya. TIK di SMP berorientasi pada pengenalan perangkat keras dan perangkat lunak seperti mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi. Selain itu juga diperlajari cara-cara memindahkan data dari suatu perangkat ke perangkat lainnya. Mata pelajaran TIK di SMA secara garis besar sama seperti SMP yaitu mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan informasi, tetapi perbedaannya terletak pada kedalaman materi tersebut. Sedangkan mata pelajaran KKPI pada dasarnya sama seperti SMA, perbedaan yang mendasar adalah terletak pada kedalaman materi yang berorientasi kepada jurusan. Sebagai contoh SMK jurusan Keuangan atau akuntansi akan mempelajari pengolahan data angka di Excel, sedangkan jurusan teknik lebih banyak menggunakan software yang sesuai.

Dari uraian di atas menunjukkan perbedaan implikasi kurikulum TIK atau KKPI. Selain perbedaan dalam implikasinya, terdapat lagi perbedaan lain yang berkaitan dengan kesiapan satuan pendidikan untuk melaksanakan kurikulum TIK dan KKPI. Begitu membuminya TIK dan KKPI dengan adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (TIK), membuat satuan pendidikan seperti kewalahan untuk melaksanakan kurikulum TIK ini. Persoalan yang muncul di lapangan adalah ketidaktersediaan tenaga pengajar (guru) yang memiliki keahlian khusus komputer, sarana dan prasarana dan sebagainya. Persoalan-persoalan tersebut tidak saja terdapat pada SD saja, melainkan sampai ke SMA dan SMK. Bermacam-macam persoalan tersebut kita ketahui bukan dengan jalan penelitian, tetapi hanya berdasarkan informasi dari pembicaraan ataupun obrolan yang secara keilmiahan tidak dapat dijadikan kesimpulan atau generalisasi. Usaha untuk mencari informasi yang banyak dan akurat hanya dengan penelitian. Dengan penelitian akan dapat diketahui persoalan-persoalan yang lebih banyak berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran TIK dan KKPI dan diharapkan akan dapat mencari jalan keluarnya.

Penulisan makalah ini merupakan bagian dari upaya mencari informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan mata pelajaran TIK khususnya mata pelajaran KKPI di SMK dan MAK (Madrasah Aliyah Kejuruan) serta berupaya untuk menyajikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Suatu hal yang menarik dari pelaksanaan KKPI di SMK adalah karena kurikulum KKPI sekolah ini memiliki karakteristik yang berbeda dari kurikulum SMA, SMP dan SD, sehingga pelaksanaan KKPI dan segala persoalannya akan berbeda pula. Karakteristik yang menarik itu terletak pada pengelompokan mata pelajaran yang terdiri dari mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif.

1.Mata Pelajaran Normatif, yaitu:

a. Pend.Agama

b. Pend. Kewarganegaraan

c. Bahasa Indonesia

d. Pend. Jasmani dan Kesehatan

e. Seni Budaya

2. Mata Pelajaran Adaptif, yaitu:

a. Bahasa Inggris

b. Ilmu Pengetahuan Alam

c. Ilmu Pengetahuan Sosial

d. Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI)

e. Kewirausahaan

3. Mata Pelajaran Produktif, yaitu mata pelajaran yang berciri khas kejuruan

(Kompetensi Kejuruan).

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa KKPI termasuk mata pelajaran adaptif, artinya mata pelajaran yang bersifat umum kejuruan, artinya bukan mata pelajaran produktif, tetapi semua jurusan diberikan mata pelajaran KKPI. Ini penting diketahui karena untuk lebih memudahkan dalam mengkaji persoalan-persoalan yang ada dan jalan keluar yang mungkin diberikan. Suatu hal yang juga menarik adalah pada jurusan atau bidang keahlian multimedia dan teknologi informasi, mata pelajaran yang berkaitan dengan komputer bukan lagi KKPI melainkan mata pelajaran yang sesuai, seperti mata pelajaran Desain Grafis, Animasi, Teknik Multimedia, Teknik Televisi dan Radio, dan sebagainya.

Jadi berdasarkan uraian di atas perlu sekali mengkaji atau membahas mengenai pelaksanaan pembelajaran KKPI di SMK atau MAK.

Sehubungan dengan beberapa persoalan yang umum dialami oleh satuan pendidikan termasuk SMK/MAK, maka perlu adanya perbedaan pengkajian menurut kategori sekolah. Sebagai anggapan bahwa tentu terdapat perbedaan antara sekolah yang sudah maju dan yang belum, maka persoalannya pun akan berbeda dan jalan keluarnya pun berbeda pula. Sekolah yang sudah maju atau kelas atas misalnya sekolah yang berstandar internasional, yang belum maju atau menengah misalnya sekolah negeri yang berstandar nasional atau kategori mandiri, sedangkan segera maju atau kelas bawah misalnya sekolah negeri atau swasta yang belum memenuhi seperti dua kategori di atas. Dengan membedakan ini berarti akan lebih obyektif dalam melakukan pengkajian artinya tidak akan ada suatu kesimpulan umum dengan latar bealakang sekolah yang berbeda.

Berdasarkan survei yang penulis lakukan di Kota Palembang, maka ada tiga SMK yang menjadi sampel dalam penelitian sederhana ini yaitu a. SMK Negeri 6 Palembang, b. SMK Negeri 3 Palembang, dan c. SMK Bina Jaya Palembang. Pemilihan SMK Negeri 6 Palembang sebagai sekolah yang sudah maju dan kelas atas dengan pertimbangan bahwa sekolah ini sudah menjadi sekolah berstandar internasional. Sedangkan SMK Negeri 3 Palembang dikategorikan sebagai sekolah yang belum maju dan kelas menengah mengingat sekolah ini hanya sebagai sekolah mandiri. Sedangkan SMK Bina Jaya disebut sebagai sekolah segera maju atau kelas bawah mengingat sekolah ini merupakan sekolah swasta yang tidak sebanding dengan dua sekolah di atas. Pemilihan kota Palembang sebagai tempat untuk mensurvei sample mengingat keterbatasan penulis untuk melakukan yang lebih jauh lagi. Dengan pengkategorian ini diharapkan dapat melakukan analisa dan interpretasi secara obyektif.

2. Masalah dan Batasan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut.

a. Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran KKPI di SMKN 6 Palembang, SMKN 3 Palembang, dan SMK Bina Jaya Palembang ?

b. Bagaimana ketersediaan guru sebagai tenaga pengajar dan manajemen pembelajaran KKPI di SMKN 6 Palembang, SMKN 3 Palembang, dan SMK Bina Jaya Palembang ?

Mengingat begitu luasnya masalah tersebut maka ada pembatasan masalah seperti berikut ini.

  • Sarana dan prasarana dibatasi pada perangkat keras, perangkat lunak dan ruang belajar.
  • Guru dibatasi pada jumlah, pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti.
  • Manajemen dibatasi pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran..

3. Tujuan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui

a. ketersediaan sarana dan prasarana untuk menunjang pembelajaran KKPI di SMKN 6 Palembang, SMKN 3 Palembang, dan SMK Bina Jaya Palembang ?

b. ketersediaan guru sebagai tenaga pengajar dan manajemen pembelajaran KKPI di SMKN 6 Palembang, SMKN 3 Palembang, dan SMK Bina Jaya Palembang ?

4. Manfaat penulisan makalah ini adalah

  1. untuk dijadikan wadah pengembangan berfikir, bersikap dan berprilaku ilmiah khususnya dalam bidang kependidikan.
  2. untuk menambah wawasan ilmu kependidikan khususnya implikasi kurikulum KKPI di beberapa SMK di Palembang.

5. Sistematika Pembahasan

Untuk memudahkan dalam memahami makalah ini maka penulis menyusun sistematika pembahasan sebagai kerangka berpikir dalam pembahasan makalah ini. Sistematika pembahasannya adalah sebagai berikut.

  1. Tujuan dan ruang lingkup Mata Pelajaran KKPI.
  2. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran KKPI.
  3. Keadaan sarana dan prasarana di tiga SMK.
  4. Keadaan tenaga pengajar dan manajemen pembelajaran di tiga SMK

B. PEMBAHASAN

1.Tujuan Mata Pelajaran KKPI.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 22 Tahun 2006, mata pelajaran KKPI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan

  1. menggunakan teknologi komputer dalam kehidupan sehari-hari,
  2. mengaplikasikan komputer sesuai dengan standar kompetensi kerja.

2. Ruang Lingkup Mata Pelajaran KKPI

Ruang lingkup mata pelajaran KKPI menurut Permendiknas di atas meliputi aspek-aspek sebagai berikut.

  1. Personal computer (PC) stand alone.
  2. Sistem operasi software.
  3. Data Aplikasi.
  4. Personal Compter (PC) dalam jaringan.
  5. Pemanfaatan Web-design

3. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

1. Mengoperasikan PC

Stand Alone

2. Mengoperasikan sistem

operasi software

1.1. Menghoperasikan operasi

berbasis teks

1.2. Mengoperasikan operasi

berbasis Graphic User

Interface (GUI)

2.1. Menginstal sistem operasi

dan software

2.2. Mengoperasikan software

pengolah kata

2.3. Mengoperasikan software

spreadsheet

2.4. Mengoperasikan software

presentasi

2.5. Mengoperasikan software

aplikasi basis data.

3. Mengolah data aplikasi

4. Mengolah PC dalam jaringan

3.1. Melakukan entry data

aplikasi dengan keyboard

3.2. Melakukan update data

dengan utilitas aplikasi

3.3. Melakukan delete data

dengan utilitas aplikasi

3.4. Melakukan entry data dengan

image scanner

3.5. Melakukan entry data dengan

OCR (Optical Character

Recognition)

4.1. Menginstal software jaringan

4.2. Mengoperasikan jaringan PC

dengan sistem operasi

5. Mengoperasikan web-design.

5.1. Mengoperasikan

web-browser.

5.2. Mengoperasikan software email client.

4. Standar Kompetensi Lulusan

Dari SK/SD tersebut diharapkan lulusan SMK/MAK mempunyai kompetensi dalam keterampilan Komputer dan pengelolaan informasi seperti di bawah ini.

  1. Mampu menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk :
  1. Menentukan kebutuhan informasi
  2. Mencari informasi
  3. Mengelompokkan, mengklasifikasikan, dan menyimpan informasi.
  4. Mengambil kembali informasi tersebut.
  5. Menyusun menjadi bahan paparan
  6. Memaparkan atau mempresentasikan informasi tersebut.

2. Mampu mengoperasikan personal computer (PC) dan komputer yang terhubung ke dalam jaringan komputer.

3.Mampu mengoperasikan sistem operasi berbasis teks dan berbasis GUI.

4. Mampu menggunakan teknologi komputer untuk mengolah data, keperluan sehari-hari serta keperluan yang terkait dengan kebutuhan dunia kerja.

5. Mampu berkomunikasi dengan menggunakan e-mail.

6. Mampu mengenal Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) khususnya yang berhubungan dengan Bidang Teknologi Informasi.

5 . Sarana dan Prasarana

a. SMK Negeri 6 Palembang

SMK ini merupakan salah satu SMK Negeri di Kota Palembang yang memiliki bidang keahlian jasa boga. SMK iterletak di Jalan Mayor Ruslan Kelurahan Duku Ilir Kecamatan Ilir Timur II Kota Palembang. Sebagai sekolah yang berstandar internasional memiliki sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran KKPI. Berdasarkan data lapangan menunjukkan terdapat perangkat keras yang terdiri dari 60 set komputer, 2 server, 5 laptop, 3 printer, 20 speaker, 1 scanner dan memiliki jaringan internet berupa windows 2000 server. 60 set komputer yang dimaksud di atas sudah termasuk keyboard, mouse, mainboard, processor, power supply, RAM, VGA card, sound card, dan monitor. Perlu diketahui bahwa dari jumlah 60 set computer itu hanya 54 dalam kondisi baik, dan 4 laptop. Perangkat lunak yang digunakan di sekolah ini adalah windows XP sebagai sistem operasi dan Microsoft office sebagai program paketnya. Jumlah kelas yang digunakan untuk bealajar ada 2 ruangan atau laboratorium computer.

b. SMK Negeri 3 Palembang

SMK ini juga merupakan salah satu SMK Negeri di Kota Palembang yang memiliki bidang keahlian bisnis dan manajemen,. SMK ini terletak di Jalan Srijaya Negara Kelurahan Bukit Lama Kecamatan Ilir Barat I Kota Palembang. Sebagai sekolah yang berkategori mandiri memiliki sarana dan prasarana yang juga mendukung pembelajaran KKPI. Berdasarkan data lapangan menunjukkan terdapat perangkat keras yang terdiri dari 60 set komputer (59 baik), tidak ada server, 2 laptop, 2 printer, 8 speaker, 1 scanner, 1 kamera, 1 handycam, 1 CCTV, 1 card rider dan memiliki jaringan internet berupa speedy dan telkomnet instan. 60 set komputer yang dimaksud di atas sudah termasuk keyboard, mouse, mainboard, processor, power supply, RAM, VGA card, sound card, dan monitor. Perangkat lunak yang digunakan di sekolah ini adalah windows XP sebagai sistem operasi dan Microsoft office sebagai program paketnya serta My Sql sebagai bahasa pemrograman. Jumlah ruangan untuk bealajar computer ada 2 ruangan atau laboratorium komputer.

c. SMK Bina Jaya Palembang

SMK ini juga merupakan salah satu SMK swasta di Kota Palembang yang memiliki bidang keahlian bisnis dan manajemen. SMK ini terletak di Jalan Kimerogan Lr. Ngabehi RT 13 Kertapati Kota Palembang. Sebagai sekolah yang dapat dikatakan kelas bawah memiliki sarana dan prasarana yang juga dapat mendukung pembelajaran KKPI. Berdasarkan data lapangan menunjukkan terdapat perangkat keras yang terdiri dari 40 set komputer (38 baik), tidak ada server, 2 laptop, 4 printer, 2 speaker, 2 scanner, 1 kamera, 1 handycam, dan memiliki jaringan internet berupa hotspot. 40set komputer yang dimaksud di atas sudah termasuk keyboard, mouse, mainboard, processor, power supply, RAM, VGA card, sound card, dan monitor. Perangkat lunak yang digunakan di sekolah ini adalah windows 98 dan windows XP sebagai sistem operasi dan Microsoft office sebagai program paketnya. Jumlah ruangan yang digunakan untuk bealajar computer ada 1 ruangan atau laboratorium computer.

Untuk dapat melihat perbandingan sarana dan prasarana ketiga sekolah tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut.

Nama Perangkat

SMK Negeri 6 Palembang

SMK Negeri 3 Palembang

SMK Bina Jaya Palembang

Komputer

54

59

38

Laptop

4

2

2

Server

5

2

2

Printer

3

2

4

Speaker

20

8

2

Scanner

1

1

2

Handycam

1

1

1

Camera Digital

1

1

1

CCTV

-

1

-

Card Rider

1

1

-

Jaringan Internet

Windows 2000 Server

Speedy dan Telkomnet Instant

Hotspot

Sistem Operasi

Windows XP

Windows XP

Windows 98 dan Windows XP

Program Paket

Microsoft Office

Microsoft Office

Microsoft Office

Bahasa Program

-

My Sql

-

Ruang Kelas/lab.

2

2

1

Dari daftar di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari masing-masing SMK. Perbedaan ini dapat diduga sebagai akibat dari kebutuhan dari setiap sekolah yang berbeda. Secara umum dapat dikatakan bahwa SMKN 6 Palembang memiliki fasilitas lebih lengkap dibandingkan dua SMK lainnya dan SMKN 3 Palembang lebih lengkap dibandingkan SMK Bina Jaya.

6. Tenaga Pengajar dan Manajemen Pembelajaran

a. SMK Negeri 6 Palembang

Tenaga pengajar atau guru yang tersedia sebanyak 3 orang yang masing-masing pernah memiliki latar belakang pendidikan formal: S1 Biologi, S1 Teknik Mesin, dan D3 Manajemen Komputer (sedang mengikuti pendidikan). Di antara mereka ada yang pernah mendapatkan pendidikan nonformal yaitu pelatihan LAN, Teknisi Komputer dan Microsoft Office.

Setiap tenaga pengajar di sekolah ini sudah menjalankan manajemen pembelajaran seperti perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran KKPI. Perencanaan yang dimaksud adalah membuat silabus, Rencana Pelaksanaan Pembealajaran (RPP) dan sebagainya. Walaupun mereka telah melakukan manajemen pembealajaran, namun mereka masih mendapatkan bimbingan dari kepala sekolah dan rekan-rekan mereka yang lain melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) di sekolah tersebut.

Sebagai hasilnya selain dapat mengoperasikan komputer, mereka juga dapat membuat dan mendesain weblog dan e-mail sendiri serta cara mengoperasikannya.

b. SMK Negeri 3 Palembang

Tenaga pengajar atau guru yang tersedia sebanyak 4 orang yang masing-masing pernah memiliki latar belakang pendidikan formal: S1 Teknik Komputer, S1 Akuntansi, S1 Bimbingan Konseling, dan S! Manajemen Informatika. Di antara mereka ada yang pernah mendapatkan pendidikan nonformal yaitu pelatihan pembuatan jaringan, pemasangan server, dan pelatihan Teknisi Komputer.

Setiap tenaga pengajar di sekolah ini sudah menjalankan manajemen pembelajaran seperti perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran KKPI. Perencanaan yang dimaksud adalah membuat silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan sebagainya. Walaupun mereka telah melakukan manajemen pembelajaran, namun mereka masih mendapatkan bimbingan dari kepala sekolah dan rekan-rekan mereka yang lain melalui MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) di sekolah tersebut.

Sebagai hasilnya selain dapat mengoperasikan komputer, siswa juga dapat membuat dan mendesain weblog dan e-mail sendiri serta cara mengoperasikannya.

c. SMK Bina Jaya Palembang

Tenaga pengajar atau guru yang tersedia sebanyak 2 orang yang masing-masing pernah memiliki latar belakang pendidikan formal: S1 Komputer (Sistem Informasi), dan D3 komputer. Di antara mereka ada yang pernah mendapatkan pendidikan nonformal yaitu pelatihan komputer dalam rangka school grant dan pelatihan ICT (Informatioan dan Communication Technology).

Setiap tenaga pengajar di sekolah ini sudah menjalankan manajemen pembelajaran seperti perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran KKPI. Perencanaan yang dimaksud adalah membuat silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan sebagainya. Walaupun mereka telah melakukan manajemen pembelajaran, namun mereka masih mendapatkan bimbingan dari kepala sekolah dan rekan-rekan mereka yang lain.

Sebagai hasilnya selain dapat mengoperasikan komputer, siswa juga dapat membuat buku Biodata Siswa yang mereka rancang dan kerjakan sendiri.

Untuk melihat perbandingan tenaga pengajar, pendidikan tenaga pengajar, dan manajemen pembelajaran serta hasil karya siswa ketiga SMK tersebut maka dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.

Keterangan

SMK Negeri 6 Palembang

SMK Negeri 3 Palembang

SMK Bina Jaya Palembang

Jumlah Guru

3

4

2

Pend. Formal

S1 Biologi,

S1 Teknik Mesin

D3 Manajemen Komputer

S1 Teknik komputer

S1 Akuntansi

S1 Bimb. Konseling

S1 Man. Informatika

S1 Komputer

D3 Komputer

Pend. Nonformal

Jaringan

Ms. Office

Teknisi

Jaringan

Server

Teknisi

Ms. Office

ICT

Manajemen Pembelajaran

Silabus, RPP, Evaluasi terjadwal

Silabus, RPP, Evaluasi terjadwal

Silabus, RPP, Evaluasi

terjadwal

Hasil Karya Siswa

Weblog, e-mail

Weblog, e-mail,

Buku Laporan Hasil Kejuruan

Buku Biodata Siswa

Dari tabel itu dapat disimpulkan bahwa tenaga pengajar atau guru pada beberapa SMK di atas jumlahnya mencukupi tetapi sebagian besar tidak memiliki latar belakang pendidikan formal khusus Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Bahkan mereka yang memiliki latar belakang pendidikan TIK juga belum diketahui apakah memiliki akta mengajar atau tidak.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa pembelajaran KKPI di ke tiga SMK di atas telah berjalan secara terjadwal dengan dilenghkapi fasilitas pendukung. Yang lebih terlihat kelemahannya adalah masih ada ketidaksesuaian latar bealakang pendidikan formal tenaga pengajar atau guru.

C. KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagai kesimpulan dari pembahasan ini adalah bahwa ketiga-tiga SMK tersebut sudah memiliki fasilitas pendukung dan memiliki tenaga pengajar yang cukup. Yang merupakan kelemahan adalah masih adanya latar belakang pendidikan formal dari guru yang belum sesuai dengan pekerjaannya sebagai guru mata pelajaran KKPI.

Sebagai saran adalah:

1. Kepada pihak pemerintah dan perguruan tinggi agar segera mencetak tenaga pengajar untuk mengajar mata pelajaran TIK atau KKPI.

2. Kepada pemerintah dan pihak sekolah agar memprioritaskan peningkatan mutu tenaga pengajar TIK atau KKPI.

3. Kepada tenaga pengajar agar lebih banyak belajar untuk memperkaya wawasan ilmu komputer dan cara pembealajaran TIK atau KKPI.

D. DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

no. 22 tahun 2006. Jakarta.

Supriyanto, Aji. 2007. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Penerbit Salemba

Infotek

1 komentar:

  1. wah sangat lengkap yaa, bagus sekali...

    Kami spesialis pembuatan SERAGAM BATIK untuk kantor & sekolah (wilayah Solo & Sekitarnya)
    untuk info, pemesanan dan kerja sama
    ==> www.kayamarabatik.com <==
    ==> www.kayamarabatik.com <==

    BalasHapus

Powered By Blogger